Sejarah Perkembangan
SMA Negeri 2 sambas adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang berada di wilayah Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2003, tepatnya pada bulan Juli tahun 2003. Pada awal berdirinya sekolah ini lebih dikenal masyarakat dengan nama SMA Sungai Pinang. Diberikan nama tersebut mungkin karena letaknya yang berada di daerah Sungai Pinang yang merupakan daerah yang dilalui jalur jalan Pontianak Sambas yang terkenal cukup ramai dan padat lalu lintasnya. Sungai Pinang sendiri adalah nama sebuah dusun yang di desa Sungai Rambah yang masih termasuk dalam kecamatan Sambas. SMA Negeri 2 sambas memang terletak dekat daerah yang jauh dari ibu kota kecamatan sekitar 7 Km dari pusat kota.
Dalam catatan sejarahnya tahun 2003, SMA Negeri 2 sambas, masih belum mempunyai bangunan tetap, sehingga menggunakan bangunan SD Sungai Pinang sebagai tempat sementara pelaksanaan proses belajar mengajar. Dua tahun berikutnya tepatnya bulan januari 2005, SMA Negeri 2 sambas pindah ke bangunan tetap yang tidak jauh dari SD Sungai Pinang. Bangunan tetap SMA Negeri 2 sambas didirikan di lahan seluas 15.000 meter persegi, yang sebelumnya tanah tersebut atas kepemilikan dari H. A. Kadir Aziz. Bangunan awal terdiri dari satu ruang guru, satu ruang TU, satu ruang Kepala sekolah, Perpustakaan dan enam ruang kelas, seiring waktu bangunan di SMAN 2 Sambas terus bertambah dan sekarang menjadi tujuh belas ruang kelas, empat ruang laboratorium, satu mushola sekolah, dan empat belas ruang WC.
Untuk manajemen kepemimpinan di SMAN 2 Sambas, telah beberapa kali pergantian kepala sekolah. Dari Kepala Sekolah definitif dan Plt (pejabat pelaksana Tugas) awal sampai sekarang telah mengalami 5 kali pergantian pimpinan, yaitu:
1. Ibu Dr. Hj. Eni Dewi Kurniawati, M. Pd dari tahun 2003 sampai dengan 2008.
2. Bapak Edi Kiswar, S.Pd sebagai Plt Kepala Sekolah dari tahun 2008 sampai dengan 2009.
3. Bapak Alm H. Juprito, S.Pd dari tahun 2009 sampai dengan 2011.
4. Ibu Tanti Nurtasari, S. Hut sebagai Plt Kepala Sekolah selama periode tahun 2011.
5. Bapak Ade Sujana, S.Pd dari tahun 2012 sampai dengan sekarang.
Untuk Tenaga pendidik dan kependidikan yang berada di SMAN 2 Sambas berjumlah 46 orang terdiri dari 35 orang guru dan 11 tenaga tata usaha. Kualifikasi Pendidikan untuk guru di SMA Negeri 2 Sambas adalah 100 % Pendidikan sarjana S-1, dan ada satu orang yang sedang menjalani proses Pendidikan S-2, sedangkan untuk tenaga TU bervariasi yaitu berkualifikasi pendidikan Diploma dan pendidikan SMA.
Semenjak berdirinya, SMA Negeri Sambas telah beberapa kali melaksanakan kurikulum Pendidikan, dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 sampai dengan Kurikulum yang terupdate yaitu Kurikulum 2013. Untuk merealisasikan kurikulum 2013 tersebut, maka dibentuklah tim pengembang kurikulum di SMA Negeri 2 Sambas yang terdiri dari unsur wakil kepala sekolah dan unsur guru.
Pada tahun 2010, SMA Negeri 2 Sambas terpilih sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan Sekolah Adiwiyata. Hal ini terkait dengan Tujuan Umum SMA Negeri 2 Sambas dalam program Sekolah Adiwiyata adalah membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang dan Tujuan Khusus adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Realisasi dari tujuan program Adiwiyata diatas adalah SMA Negeri 2 Sambas mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut; Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah yang Ramah Lingkungan. Program Adiwiyata berjalan sampai dengan hari ini, dimana SMA Negeri 2 Sambas menjadi Sekolah Pembina untuk sekolah-sekolah binaan di Kabupaten Sambas. Ada 4 Sekolah Binaan SMA Negeri 2 Sambas dalam program Adiwiyata yaitu SMA Negeri 1 Teluk Teramat, SMA Negeri 3 Teluk Keramat, SMA Negeri 2 Tebas dan SD Negeri 2 Sambas.
Dan melanjutkan kesuksesannya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sambas pada tahun 2016 telah terpilih juga sebagai Sekolah Sehat di tingkat Kabupaten Sambas dan telah melaksanakan penilaian untuk sekolah Sehat Tingkat provinsi Kalimantan Barat. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sambas telah menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan, estetika, kenyamanan demi terwujudnya suatau tatanan sekolah sehat. Sebagai tindak lanjut atas Sekolah Sehat tersebut, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sambas akan melaksanakan suatu tatanan penilaian kriteria sekolah sehat di tingkat lebih tinggi, yaitu tingkat provinsi Kalimantan Barat, khususnya telah membawa nama kabupaten Sambas.
Semenjak tahun 2018, SMA Negeri 2 sambas itu sendiri dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Sekarang SMA Negeri 2 sambas berusaha menjadi lembaga pendidikan yang terdepan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di Kecamatan Sambas dan sekitarnya. Meskipun pada kenyataannya banyak sekali rintangan-rintangan untuk merealisasikan tujuan baik tersebut. Namun berbekal semangat dan rasa ikhlas dalam membaktikan diri pada Ibu Pertiwi usaha itu tetap dilakukan secara terus menerus.