NEWS UPDATE :  

Berita

PEMANTAUAN JENTIK BERKALA DI SMA NEGERI 2 SAMBAS

Sei Rambah - Pemantauan jentik Aedes aegypti, nyamuk pembawa virus penyakit demam berdarah dengue (DBD), secara berkala memiliki manfaat penting dalam pengendalian penyakit DBD. Menurut surat dari Puskesmas Terigas pada tanggal 5 November 2024 nomor 400.7.7.1/322/PKM-TRG perihal PJB(Pemantauan Jentik Berkala) di Sekolah yang tertuju kepada Kepala SMA Negeri 2 Sambas. SMA Negeri 2 Sambas terjadwal pada tanggal 15 November 2024, pada jam 09.00 WIB oleh Petugas Puskesmas. 

pjb1

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pemantauan jentik DBD berkala:

  1. Pendeteksian Dini Penularan: Pemantauan jentik membantu mendeteksi dini penularan virus DBD. Dengan mengidentifikasi jentik (larva nyamuk) di daerah tertentu, dapat diambil tindakan pencegahan sebelum kasus DBD muncul. Hal ini memungkinkan respons cepat untuk mengendalikan penyebaran penyakit.
  2. Penentuan Fokus Penularan: Pemantauan jentik membantu mengidentifikasi daerah-daerah yang merupakan fokus penularan virus DBD. Informasi ini memungkinkan pihak berwenang untuk menyusun strategi pengendalian yang lebih efektif di daerah-daerah yang lebih rentan.
  3. Evaluasi Efektivitas Pengendalian: Dengan memantau jentik secara berkala, kita dapat mengukur efektivitas tindakan pengendalian yang telah diambil. Ini membantu dalam menilai apakah upaya pengendalian seperti fogging, penggunaan larvasida, atau kampanye pemberantasan sarang nyamuk telah berhasil atau memerlukan penyesuaian.
  4. Perencanaan Respons Darurat: Jika tingkat jentik DBD meningkat tajam di suatu daerah, pemantauan ini dapat membantu dalam perencanaan respons darurat yang melibatkan pemberantasan sarang nyamuk, pengobatan medis, dan kampanye penyuluhan kepada masyarakat.
  5. Pemberdayaan Masyarakat: Pemantauan jentik dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengendalian DBD. Masyarakat dapat diajak untuk melaporkan penemuan jentik di sekitar rumah mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
  6. Data Epidemiologi: Data dari pemantauan jentik dapat digunakan dalam penelitian epidemiologi untuk memahami lebih baik pola penyebaran penyakit DBD dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Ini dapat membantu dalam merancang strategi jangka panjang untuk pengendalian penyakit.
  7. Pemantauan Musiman: Pemantauan jentik DBD sering dilakukan secara musiman karena nyamuk Aedes aegypti cenderung berkembang biak lebih aktif pada musim hujan. Ini memungkinkan respons yang lebih geografis dan musiman yang sesuai dengan kondisi lokal.

pjb2

Pemantauan jentik DBD merupakan komponen penting dari program pengendalian DBD dan dapat membantu dalam mengurangi beban penyakit dan risiko wabah. Pemantauan yang berkala dan akurat adalah kunci dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.